Senin, 15 Agustus 2016

Mengenal Teknologi Penerbangan Tanpa Pilot, UAV

06.59

Kalau kita perhatikan sosok pilot nampak yang tergambar sosok yang sehat di atas rata-rata, tegap, cerdas, tegap, berani, trampil, dan cekatan. Penggambaran semacam ini masuk akal, mengingat tanggung jawab dan keselamatan penerbangan baik komersil maupun militer disematkan pada diri pilot. Cuaca buruk, persoalan mesin, dan terorisme merupakan sebagian persoalan yang dihadapi oleh pilot komersil.
Mengenal Teknologi Penerbangan Tanpa Pilot, UAV
Sementara pilot pesawat tempur terus menerus berupaya memenangkan pertempuran dengan musuh yang semakin canggih. Untuk menjadi pilot yang handal tidaklah mudah, butuh kualifikasi akademik, fisik yang kuat dan jam terbang tinggi. 

Artinya untuk menjadi pilot tidaklah mudah, hal ini menunjukan bahwa pilot yang andal merupakan aset yang tak ternilai. Selain asset pilot, sistem pertahanan udara musuh yang canggih dan harga kapal yang mahal mendorong berkembangnnya pesawat robot, yang dikenal dengan sebutan UAV (Unmanned Aerial Vehicle) atau kendaran udara tanpa awak. 

Berbagai jenis UAV telah muncul, untuk berbagai macam keperluan atau misi. Sebut saja mikro yang potensial digunakan untuk tugas kepolisian, UAV mini untuk misi terpencil dan berbahaya, atau digunakan oleh nelayan untuk mencari ikan, UAV taktis yang sanggup terbang 15.000 kaki selama 24 jam. Selain UAV taktis, ada UAV HALE yang mampu terbang dengan ketinggia 45.000 kaki sampai 65.000 kaki. Tampilan sederhana UAV ini dapat kita temui sekarang adalah drone. 

Di kutip dari Wikipedia, Drone adalah pesawat pengintai tak berawak yang dijalankan dengan pusat kendali di suatu tempat dengan menggunakan komputer atau juga remote control. Selain dapat dikendalikan, drone juga dapat disetting untuk dapat terbang secara otomatis. 

Terdapat dua jenis drone. Pertama, drone yang difungsikan keperluan pengintaian, peperangan dan penyerangan. Kedua, drone yang difungsikan untuk tugas yang berbahaya bagi manusia misalnya tempat yang beradiasi tinggi.

Kalau boleh berandai-andai, seandainya Wright Bersaudara si penemu kapal terbang datang ke dunia abad 21 mungkin mereka akan bertemu dengan berbagai wujud kapal tanpa awak atau SUV. Padahal mereka bersusah payah dan beresiko kehilangan nyawa pada saat mereka dulu menerbangkan kapal terbangnya.

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar:

Posting Komentar

 

© 2013 appell co. All rights resevered. Designed by Templateism | Blogger Templates

Back To Top