 |
| haid tidak teratur |
Haid atau menstruasi merupakan suatu kondisi fisiologis yang dapat dialami oleh setiap wanita normal. Kedatangannya setiap bulan menjadi hal yang biasa terjadi setiap rentang waktu 21-36 hari, selama 2-6 hari setiap siklusnya dengan volume haid sekitar 30-40 ml. Menurut para ahli, wanita akan mengalami haid sebanyak 500 kali selama hidupnya.
Haid merupakan proses penurunan lapisan endometrium uterus pada dinding rahim yang mengalir keluar melewati vagina, berupa darah dan lapisan dinding uterus, juga di dalamnya termasuk sel telur yang mati karena tidak dibuahi oleh sperma. Setiap orang tidak akan lepas dari aktivitas fisik setiap harinya. Baik aktivitas menyangkut pekerjaan, rutinitas, olahraga, atau aktivitas lainnya yang melibatkan fisik.
Wanita subur yang banyak diantaranya melakukan aktivitas berat melebihi wanita subur pada umumnya. Tahukah Anda? Jika aktivitas fisik yang berat dan berlebih akan menjadikan haid tidak teratur? Bukan hanya tentang mengangkat beban yang berat, aktivitas olahraga juga dapat berpengaruh.
 |
| haid tidak teratur |
Aktivitas yang berat akan mempengaruhi fungsi hipotalamus yang menyebabkan menarche atau haid pertama tertunda dan gangguan pada siklus haid. Hipotalamus sangat berperan penting dalam produksi hormon pada indung telur. Jika hipotalamus terganggu fungsinya maka akan berdampak juga pada hormon estrogen dan progesteron yang merupakan hasil dari produksi oleh indung telur.
Sehingga dampak yang paling bisa dilihat adalah pada keluhan haid tidak teratur, haid bisa lebih lama dari jarak antara siklus haid, atau bahkan menjadi sering, terjadi kurang dari 21 hari atau 2 kali dalam satu bulan. Volume haid pun akan mengalami perubahan, volume bisa lebih banyak atau bahkan hanya berupa flek.
Kondisi demikian bisa Anda atasi dengan menyeimbangkan aktivitas fisik yang Anda lakukan, jangan terlalu berat dan berlebihan, istirahat yang cukup, juga hindari stres dan menjaga pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, hindari melakukan diet ekstrem karena akan berdampak buruk pula pada siklus haid Anda.
Aktivitas fisik yang berat mengakibatkan sistem reproduksi terganggu yang berdampak pada sulitnya untuk hamil, untuk mengatasi hal itu, kamu dapat mengetes suhu basal tubuh dengan menggunakan termometer khusus Basal, kamu bisa mencoba menggunakan Femometer sebagai pilihan, alat ini sudah terbukti kualitas dan akurasinya.
Written by Rizky
We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.
0 komentar:
Posting Komentar